Novel yang satu ini dikategorikan novel klasik terbitan Balai Pustaka. Ia zaman di mana sastra Indonesia masih didominasi penggunaan bahasa Melayu yang kental. Adapun tema umum novel yang satu ini adalah kehidupan percintaan seorang gadis yang pernikahannya tidak membawa pada hidup yang bahagia tetapi justru pada kesengsaraan.
Novel ini diterbitkan untuk cetakan ke-2 pada tahun 1972. Penerbit cetakan ke-3 dilakukan pada tahun 1991, dan cetakan ke-4 dilakukan pada tahun 1993. Pada tahun 2008, Balai Pustaka menerbitkan Sengsara Membawa Nikmat kembali sebagai cetakan kesepuluh dan termasuk dalam Seri Sastra Klasik.
Novel ini ialah novel pertama yang mengisahkan cerita mengenai perkawinan dan adat, dengan tema perkawinan yang berhubungan dengan harkat dan martabat keluarga. Dalam novel Azab dan Sengsara diceritakan nasib buruk seorang gadis cantik dan shaleha bernama Mariamin, yang memiliki keinginan untuk menikah dengan kekasihnya yang bernama Aminu
Azab dan Sengsara adalah sebuah novel tahun 1920 yang ditulis oleh Merari Siregar dan diterbitkan oleh Balai Pustaka, penerbit besar di Indonesia kala itu.Novel ini mengisahkan sepasang kekasih, Aminuddin dan Mariamin, yang tidak dibolehkan menikah dan menderita.
Lahir di Sipirok, Sumatra Utara, 13 Juli 1896 dan wafat di Kalianget, Madura, Jawa Timur, 23 April 1941. Merari pernah bersekolah di Kweekschool Oost en West di Gunung Sahari, Jakarta. Novel “Azab dan Sengsara” adalah roman pertamanya yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1920. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Hamka
. 149 39 87 162 420 296 271 367
tema novel azab dan sengsara